selawatfatih.jpg.jpeg

“Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari belakang bilik-bilik (masih terhijab batinnya) itu, kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan sekiranya mereka bersabar, sampai engkau (Nur Muhammad) keluar (menampakkan) kepada mereka, niscaya hal itu lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang” (QS 49 : 4-5)

Kebanyakan umat Islam, tidak tahu apa erti dari hakikat selawat, tapi baru mengetahui bacaan selawat yang berupa tulisan, padahal tulisan

“allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad”

bukanlah selawat, ini hanya tulisan. Jika dibaca maka bunyinya

allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad

ini juga bukan selawat, (ketika dibaca terdengar “bunyi bacaan selawat”).

  • Untuk siapakah “selawat” itu diberikan/ditujukan?
  • Jika melihat bunyi ayat tentang selawat…inna llaha wa malaikatahu yushalluna ‘ala nnabiyyi ya ayyuha lladzina amanu shallu ‘alayhi wa sallimu taslima…

Maka selawat ditujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.) …bacaannya ..allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikatnya berselawat atas Nabi; hai orang-orang yang beriman, berselawatlah untuk Nabi dan ucapkan salam dengan penghormatan kepadanya”.(QS Al-Ahzab 33:56)

Berdasarkan fiman Allah seperti tersebut diatas, umat Islam diperintahkan untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pada saat ini kita mengenal beberapa jenis kalimat selawat yang ditulis oleh para Ulama, sesuai dengan keyakinan dan ajaran alirannya masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut :

“Semoga Allah memberi selawat atas Nabi kita, “Muhammad” dan atas “Keluarga” serta Sahabat-sahabatnya”. “Dan berikanlah rahmat Allah dan salam Allah atas Nabinya “Muhammad” dan atas keluarganya dan sahabatnya”. “Ya Allah” berilah rahmat dan sejahtera atas penghulu Nabi kami Muhammad Rasulullah”.

Dalam dunia kaum Ma’rifatullah, terdapat sebuah hadits yang cukup terkenal, yaitu : “Dia (Allah) berada dalam qalbu hambanya yang beriman”. (Al Hadits)

Qolbu yang tersebut dalam hadits Nabi di atas oleh kaum Ma’rifatullah dinamakan : Mahligai–Nya Allah Istana-Nya Allah Masjid-Nya Allah Rumah-Nya Allah.

“Qolbu” itu disebut juga  Rohul Qudus atau Hu”. Induknya sama  Hakikat Muhammad. Jadi kesimpulannya adalah bahwa Qolbu itu adalah “Muhammad” sebagai makhluk pertama yang Allah ciptakan dari Diri-Nya sendiri atau disebut juga dengan “Sifatullah” atau “Nurullah” atau Jauhar Awal (Cahaya Pertama) atau Hu, yaitu “Hakikat Muhammad”.

bersambung siri kedua hakikat selawat


Leave a comment